Tanpa kecintaan yang tulus, tak akan lahir semangat juang yang membara. PC PMII Probolinggo terus melangkah maju bukan hanya karena sekadar janji, tetabolkarena adanya dedikasi, loyalitas, dan komitmen yang kuat dari setiap kadernya.
Total Anggota
Rayon
Komisariat
Alumni
Mewujudkan Gerakan Kaderisasi yang Progresif dan Transformatif
PC PMII Probolinggo merupakan wadah bagi kader-kader pergerakan untuk mengembangkan potensi intelektual, spiritual, dan sosial dalam bingkai nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah. Dengan semangat “Dzikir, Fikir, dan Amal Sholeh”, kami berkomitmen untuk menjadi garda terdepan dalam membangun peradaban bangsa yang berkeadilan dan berkemajuan.
Di bawah kepemimpinan Dedi Bayu Angga, PC PMII Probolinggo masa khidmat 2025–2026 berfokus pada penguatan kaderisasi, kolaborasi lintas sektor, serta optimalisasi digitalisasi organisasi.
"Kader PMII harus hadir sebagai motor perubahan — menjaga nilai-nilai keislaman dan kebangsaan dalam setiap langkah perjuangan."— Dedi Bayu Angga, Ketua Umum PC PMII Probolinggo
Momentum pelantikan kader baru sebagai langkah awal meneguhkan komitmen perjuangan dan penguatan nilai-nilai keislaman serta kebangsaan di lingkungan PMII.
Kegiatan kaderisasi berbasis alam yang membangun solidaritas, semangat juang, serta kepedulian sosial antar anggota PMII Probolinggo.
Forum diskusi strategis yang menghadirkan narasumber ahli untuk memperkuat pemahaman kader terhadap isu-isu hukum, HAM, dan kebijakan publik.
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Probolinggo adalah organisasi kaderisasi berbasis mahasiswa yang berlandaskan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah. PMII Probolinggo berkomitmen mencetak kader yang berintegritas, kritis, progresif, dan berjiwa sosial tinggi, demi terwujudnya masyarakat adil dan berkeadaban.
Mendorong lahirnya gagasan-gagasan kritis dan solutif untuk menjawab tantangan zaman melalui forum diskusi, kajian, dan penelitian kader.
Membangun generasi PC PMII yang berilmu, berwawasan luas, dan berkarakter Islami.
Aktif dalam kegiatan sosial, kesehatan, dan aksi kemanusiaan untuk membantu sesama.
Menyebarkan dakwah ahlussunnah wal jamaah annahdliyah dengan cara yang santun dan menyejukkan.
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) berdiri secara nasional pada tanggal 17 April 1960 di Surabaya, sebagai organisasi kaderisasi mahasiswa yang berlandaskan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah.
Di Kabupaten Probolinggo, PC PMII Probolinggo tumbuh menjadi wadah kaderisasi dan perjuangan mahasiswa yang aktif di berbagai bidang — mulai dari pendidikan, sosial, keagamaan, hingga pemberdayaan masyarakat. Perjalanan panjang ini menjadikan PMII Probolinggo sebagai organisasi mahasiswa yang konsisten menanamkan nilai-nilai intelektual, spiritual, dan sosial dalam kehidupan kadernya.
PMII resmi berdiri di Surabaya sebagai organisasi mahasiswa yang berhaluan Islam Ahlussunnah wal Jamaah dan berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama.
Gerakan mahasiswa Islam di Probolinggo mulai berkembang pada akhir tahun 1980-an melalui inisiatif mahasiswa kampus-kampus berbasis NU yang bertekad membangun wadah perjuangan kader muda.
PC PMII Probolinggo resmi terbentuk sebagai bagian dari struktur nasional, menjadi pusat koordinasi kaderisasi dan pengembangan ideologi pergerakan di tingkat daerah.
Di bawah kepemimpinan Dedi Bayu Angga, PC PMII Probolinggo mengusung semangat “Transformasi Gerakan, Digitalisasi Organisasi” sebagai arah baru perjuangan mahasiswa Islam di era modern.
PC PMII Probolinggo mengusung tema “Berdaya untuk Ummat, Berkarya untuk Bangsa” sebagai arah perjuangan lima tahun ke depan.
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Probolinggo merupakan wadah bagi mahasiswa untuk berproses, belajar, dan berkontribusi bagi agama, bangsa, serta masyarakat. Dengan semangat intelektualitas, spiritualitas, dan solidaritas, PMII menjadi ruang pengembangan diri bagi mahasiswa agar tumbuh menjadi kader yang kritis, mandiri, dan berkarakter Aswaja.
Menjalin ukhuwah antar mahasiswa dan lintas kampus, menumbuhkan rasa solidaritas serta semangat perjuangan bersama di bawah nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah.
Menjalin silaturahmi dan kerja sama antaranggota, serta mempererat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat.
Mendukung kemandirian ekonomi melalui pelatihan kewirausahaan, koperasi, dan program ekonomi kreatif berbasis komunitas.
